Wednesday, 11 August 2010

10 Agustus 2010


11 Agustus 2010
Ngumpul lagi-ngumpul lagi, kali ini inisiator untuk ngumpul datangnya dari Rahmatang. Ia baru balik dari kota Makassar, Kota tempatnya menimbah ilmu dan menyelesaiakan Study S1 Jurusan Pendidikan AKuntansi Universitas Negeri Makassar (UNM). Tanggal 5 Agustus kemarin ia baru Wisudah. Woow keren, saat ini dah dua kawan kami Akuntansi (3 AK 2) “06” SMK Negeri 1 WTP yang meraih gelar sarjananya. Satunya lagi menyelesaikan satudinya di Fakultas Hukum Unhas.
Kembali lagi di agenda ngumpul-ngumpul.
Sebenarnya rencana kami kali ini adalah mengunjungi sekolah, sungkeman dengan guru-guru yang tidak kenal lelah dan tanpa pamrih mengajari kami tentang arti kehidupan. Namun hal tersebut 98 % gagal. Sebab saat kami telah tiba di depan pintu gerbang sekolah ternyata yang kami dapatkan hanya seorang siswi yang sedang nongkrong di pos satpam menunggu jemputannya. Aduh, ternyata jam pulang sekolah tidak seperti biasanya. Hari ini, siswa dan guru-guru pulang lebih awal (jam 11:00) Wita dan kami tiba di Sekolah jam 13:00tidak (terlambat 2 jam).
Walau sekolah nampak sepi, langkah kami tidak berhenti sampai di pos satpam. Aku, Rahma, Ela dan satu lagi cewek yang tidak aku kenal namanya (sepupu Rahma) tetap melangkahkan kaki masuk sampai di kanting sekolah sambil melihat perubahan yang dialami sekolah sejak kami tinggalkan 3 tahun lalu.
Sambil keliling dihalaman sekolah, kami memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan sebab kedua pintunya masih terbuka lebar dan menandakan masih ada orang di dalamnya. Seingatku salah satu teman alumni 06 dari 3 Ak 1 menjadi pengelola perpustakaan. Ternyata benar, namanya Nurbayani. Yach kami hanya sempat ngobrol beberapa menit kemudian pergi menuju base camp (rumahnya Evhy).
Jam 13:30
Kini kami dah berada di tumah Evhy. Ngumpul kali ini banyak yang berbeda dihari-hari sebelumnya. Kali ini, ada pendatang baru, mereka adalah Rahmatang dan Mba Dhini. Namun jumlah kami tetap seperti sebelum-sebelumnya, sebab Heru dan Indah lagi absen , maklum kalau siang mereka pada sibuk dengan urusannya masing-masing.
Suasanan tetap kocak dan ribut. Puang Baso Idris selalu saja ngelawak ditambah ela yang bicaranya tidak punya titik koma dan nyaring bunyinya. Walau ngumpulnya hanya sebantar namun itulah yang terpenting dari kami, semenit pun waktu yang kami punya akan kami pergunakan untuk ngumpul dengan teman-teman agar komunikasi kami tetap terjalin.

No comments:

Post a Comment