Tuesday, 21 September 2010

Melawan untuk Tidak di Tindas




Dan sesungguhnya orang-orang yang teraniaya dan tertindas suatu saat akan bangkit untuk melawan.
Dan inilah salah satu kawan kami mulai sadar akan hak-haknya dan hak masyarakat yang dirampas oleh penguasa. Saat masih berseragam abu-abu tak satupun organisasi yang ia geluti, di hampir kegiatan sekolah ia tak pernah berkontribusi bahkan dalam sebuah forum diskusi dalam kelas ia lebih banyak diam, hanya sepakata kata keluar dari mulutnya. Ia terkesan pemalu dalam forum diskusi namun ketika bersama dengan rekan-rekan yang lain, heru, idris, amin bisa membawa kecerian dengan sikapnya humoris.
Kini, sikap pemalunya telah ia buang jauh-jauh. Ketika kami ngumpul bareng, selain bercerita tentang pengalaman masa-masa sekolah dulu, sekali-kali ia memunculkan suatu topik yang menimbulkan perdebatan diantara kami. Ladang aku melayani perdebatan itu, karena menurut kami itulah salah satu dialektika dalam kehidupan ini, ada sesuatu yang harus diperdebatkan namun tidak dijadikan sebagai jurang pemisah diantara kami. Perbedaan pandangan terhadap sesuatu hal adalah sesuatu yang wajar dan bagaimana kita menyikapinya.
Dan inilah salah satu pilihan hidupnya ketika ia mulai menyandang status mahasiswa. Ia kemudian aktif di salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia dan peduli terhadap masyarakat kelas bwah yang dirugikan oleh penguasa melalui kebijakannya.
Aku hanya bisa berkata saat ini:
Melalui aksi jalanan
Teruslah bergerak, Menciptakn Perubahan,
terik matahari yang menyengat kulit, hujan yang mengguyur bumi ini jangan sampai melunturkan semangat dan langkahmu untuk menuntut perbaikan dan kesejahteraan rakyat yang telah dijanjikan oleh penguasa yang sampai saat ini tidak terpenuhi.
Jangan pula sekali-kali kamu menggadaikan idealismu dengan kisaran materi maupun jabatan...
Dan satu hal yang perlu kamu lakukan untuk saat ini, berilah pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat melalui diskusi pelataran di komunitas-komunitas masyarakat kelas bawa agar mereka mengerti dan pahamai apa yang sebenarnya kalian perjuangkan dengan mengatasnamakan rakyat.

"Jgn perna menjadikan teman sbgai alasan tuk jlan ama canrrimmu tu kan membuat kcewa teman2 y lain..!!!



"Jgn perna menjadikan teman sbgai alasan tuk jlan ama canrrimmu tu kan membuat kcewa teman2 y lain..!!!

Cinta dan persahabatan adalah sesuatu yang tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan kawula muda. Cinta kadang membuat kita sedih dan ketika kesedihan itu melanda jiwa seseorang maka tak lain yang akan menemani kita dalam melawati kesedihan itu adalah sang kekasih. namun jika kesedihan itu disebabkan oleh kekasih kita tentunya seorang sahabtlah yang datang menemani kita, karena sahabatlah yang akan selalu setia menemanika kita di kala suka maupun duka.

Cinta pun terkadang membutakan hati manusia, membawa kita ke jalan yang berlika-liku. Manusia ketika dilanda 'mabuk cinta" serasa dunia ini hanya milik mereka berdua, yang lain dilupakan termasuk sahabatnya. Secara kasat mata dan mendengar hasil perbincangan dari anak-anak muda saat ini, ternyata mereka banyak menggunakan berbagai trik "kebohongan" kepada orang tuanya untuk ketemuan denga sang pujaan hati. Beberapa hal yang bisa disimpulkan dari perbincangan mereka, hal yang biasa dijadikan alasan untuk ketemuan dengan sang ujaan hati adalah "dengan alasan Bimbingan maupun LEs di sekolah, ia pamit ke orang tuanya, namun yang mereka pergi bukan untuk les atau mengikuti bimbingan tetapi jalan dengan sang pujaan hati. Ada pula yang biasa memanfaatkan sahabat-sahabtanya, ataukah kerja sama dengan sahabtnya untuk membohongi kedua orang tuanya. olehnya itu Idris (Baso Idris) dalam dinding Facebooknya pada tanggal 12 september 2010 pukul 20:45 WITA mengirim pesan untuk mengingatkan kita semua untuk "jangan pernah pernah menjadikan teman/sahabat sebagai alasan utuk jalan sama canrrimmu, itu bisa membuat membuat kecewa teman-teman lain".

Pesan tersebut disampaikan menurutya untuk menghindari hal-hal yang berefek negatif terhadap teman/sahabat yang lainnya. Maksudnya orang tua bisa saja memberikan penilaian negatif bagi teman/sahabtnya bahwa mereka tidak bisa diberikan amanah. disamping itu, jika terjadi hal-hal yang tidak diharapakan, missalnya kecelakaan dalam berlalu lintas. Maka hal pertama orang tua lakukan adalah memintai keterangan teman/sahabat yang tadinya sama-sama izin keluar.

Sunday, 12 September 2010

Jonni Malela Meninggal saat Open House di Istana


Peristiwa meninggalnya Jonni Malela, seorang Tuna Netra saat mengikuti Open House di istana negara menurut ketua Forum Komunikasi Alumni 3 AK 2 SMK Neg. 1 Watampone Irfn Amir. S.H adalah sebuah teguran dan pringatan buat pemerintah saat ini, bahwa sesungguhnya di negeri yang kaya akan sumber daya alamnya ternyata berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Di tengah kehidupan mewah dan glamour para pejabatnya yang menikmati uang rakyat tanpa tahu diri membuat mereka lupa dan tidak empati dengan kondisi wong cilik, akibatnya tidak hanya kemiskinan akan materi tetapi kemiskinan moral juga melanda sebagian besar lapisan masyarakat baik kaya maupun miskin.

Pemerintah dengan kebijakannya yang serba momentum terhadap wong cilik adalah sebuah bentuk perendahan martabat bagi wong cilik. Karena dengan adanya kebijakan serba momentum seperti Bantuan Langsung Tunai ataupun menggelar Open House yang di selubungi pemberian uang tunai memancing masyarakat untuk memperlihatkan dirinya untuk miskin dan yang lebih parahnya lagi golongan “orang yang berpura-pura miskin”, Kondisi inilah yang menjadikan masyarakat kita menjadi masyarakat yang malas dan tidak produktif. Olehnya itu, ia menambahkan bahwa demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat diperlukan sebuah langkah taktis oleh pemerintah utamanya pemerintah daerah untuk memajukan tingkat pendidikan di daerah masing-masing sehingga terbentuk generasi bangsa sebagai generasi pembelajar dan memiliki etos kerja tinggi, peduli akan sesama dan tidak memiliki karakter pengemis.

Tuesday, 7 September 2010

Di Kantor Diknas Bone

8 September 2010
Alhamdulilah, hari ini aku kembali berjumpa dengan seseorag yang juga memberi warna dan brkontribusi dalam kehidupannku. mengajariku tentang tata kerama dalam pergaulan masyarakat. ia adalah Pak Manire guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sekaligus wali kelasku duu sewaktu duduk di kelas 2 Ak 2.

Perjumpaan ini tak ada kesengajaan, hari ini aku kebetulan ke kantor Dinas Pendidikan kabupaten Bone, pengen ngebalikin CD program yang aku pinjam sama p' bur (salah satu temanku yang dah kerja di diknas). Sebenarnya sich, CD itu dah lama aku npinjam dan aku selalu janji maw ngembalikan secepatnya tapi apa daya gara-gara aku sibuk di tempat kursus dan sempat terbaring sakit selama 5 hari terpaksa deh telat ngembalikan cDnya.

sewaktu di depan kantor diknas, aku ngombrol dengan bur dan tidak berapa lama eh, pak guru datang dan menghampiri kami sambil tanya-tanya kabar. Tidak lama ngombrolnya, aku coba untuk balik bertanya " bapak lagi sedang urus apa nech".
pa' guru jawabny " aku kesini maw liat pengumuman sertifikasi".

Owww,,, ternyata guru kami yang satu ini juga dah lulus sertifikasi,moga dapat mengajar dengan lebih baik lagi dan melahirkan siswa-siswa yang berprestasi. Amin

Monday, 6 September 2010

Bu Bidan Ludiana ;"Hidup adalah impian"


Kecil namun energik itulah sosok kawan kami yang satu ini, Ludiana (bu Bidan kami sapa). Setelah merampungkan kuliah program diploma 3 di kampus Akademik kebidanan (akbid) Batari Toja Watampone pada tahun 2010, ia pun mulai mulai manatap dan penuh optimis untuk meraih impian dan cita-citanya karena dalam akun FBnya pada hari selasa (7/9/10) menulis bahwa "hari esok telah menanti, masa kuliah telah berakhir, cita-cita di depan mata" tinggal bagaiamana kita berusaha meraih impian dan cita-cita tersebut dangan cara kita sendiri karena hidup berawal dari mimpi,,,

Semoga Sukses teman, dan cita-cita dapat segera kamu raih dan menggemgam masa depan yang ceria.

Pesan Cinta dari Akun FB Salmiati

‎Cinta,,, Cinta,,, en cinta...
Tidak semua manusia mengerti apa itu cinta,dan mungkin ada pula manusia yang merasa dalam hidupnya tidak pernah merasakan akan nikmatnya itu cinta. Sebagian orang hanya mengidentikkan cinta itu sebatas pacaran, karena disitulah kenangan-kenangan indah baik suka maupun duka selalu tercipta. Kadang hati merasa tersakiti karena mencintai tapi tidak dicintai (cinta bertepuk sebelah tangan) atau mencintai tapi hanya sebatas hati (cinta dalam hati)karena tak sanggup untuk mengutarakannya. Bibir pun gemetaran dan lidah terasa bertulang sehingga tak sanggup berucap sepatah kata ketika berada dekat dengan yang dicintaiolehnya. Dan akhirnya sakit melihat sang pujaan hati jalan dengan orang lain,,, aduh sakittttnyaaa...!

Namun sebenarnya, jika kita memahami hidup dan memberikan makna kepada kehidupan kita akan sangat mudah untuk mengerti dan memahami cinta olehnya SALMIATI (Mia)melalui akun Facebooknya pada tanggal 7 September 2010 berpesan "Jngn tunggU diCintai brU n9erTi aP i2 CinT,Jngn tung9u Mers kesepian Bru sadar dy i2 Penting,Jngn tung9u dy TerluK brU Minta maaf,Jngn tung9u B'pish Bru mo Blikn Lg N jngn tung9u Kehilngn bru mexesal,coZ Bisa sJ dy tk akn kembLi saat Qt bru mexadri BeTP B'rartix dy".

4 tahun,,,Akhirnya Ketemu lagi dengan Uliana (Uly)

1 September 2010

1 september 2010, tidak ada rencana sebelumnya aku akan berjumpa dengan kawan lama, karena aku hanya datang di kampus STKIP Bone untuk On Line. tetapi Tuhan ternyata punya maksud dan kehendak tersendiri untuk mempertemukanku dengan teman lama sebab aku dah berkali-kali ke kampus itu sengaja untuk ngumpul dan menemui teman-teman smk dulu tetapi hanya itu-itu saja yang bisa aku temui (idris, indah dan anjank).

Namun dengan kehendak yang kuasa akhirnya aku bertemu lagi dengan salah satu teman lama (SMK dulu)setelah kurang lebih empat tahun lamanya berpisah kaarena waktu dan tujuan yang berbeda.Namanya Uliana dan di sekolah biasa kami sapa 'Uli" saja. Namanya saja anak sekolahan pasti kebersamaan tidak akan tercipta selalu, ada suatu waktu kia semua akan berpisa, di pisahkan oleh ruang dan waktu. Yach seperti kami ini yang dipisahkan oleh cita-cita karena setamat sekolah dulu aku langsung lanjutin kuliah di Fakultas Hukum Unhas dan dia melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan dan keguruan (STKIP) Muhammadia Bone jurusan sastra Inggris.

Ada yang berbeda ketika aku berjumpa dengannya, kebiasaan aku waktu berjumpa dengan teman-teman biasanya di awali dengan jabat tangan (salaman mkudunys, tetapi ini berbeda, aku tak berani mengulurkan dan menjabat tangannya coz takut dikecewakan dan malu karena seingatku "teman-teman pernah bercerita kalau Uli tidak sama ketika waktu sekolah dulu, dia hanya salaman dengan ahwatnya saja, yang bukan muhrim heeeem harus jaga jarak".hehehehehheheheheh di mengerti

Kini ia pun sementara merampungkan skripsi dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk ujian meja. Asiiiiiik adah teman lagi yang akan menyandang gelar sarjana pendidikan, semoga ilmu kalian berguna bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bone utamanya penguasaan bahasa asing, amin...amin...amin...!eits kalau menyebut nama amin aku selalu ingat sahabtaku yang satu ini yang pergi merantau tapi tankunjung memberi kabar ke kami.